Weelcome

Welcome Reseller Kami Siap Antar ke Seluruh Wilayah Indonesia

Raissa Beauty Collagen Pakcage dan RHB

Raissa Beauty Collagen Pakcage dan RHB

Kamis, 04 Juni 2015

All about JERAWAT



Jerawat merupakan suatu penyakit kulit yang mengalami pembengkakan (abses) pada permukaannya, dimana kelenjar yang memproduksi minyak tersumbat dan terkontaminasi oleh bakteri.
Jerawat lebih sering terjadi di kalangan remaja, karena pada usia ini terjadi peningkatan produksi hormon androgen. Hormon ini dapat meningkatkan kadar minyak, yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan dan penimbunan yang disebut komedo. Jerawat mungkin lebih sering timbul pada remaja yang mempunyai jenis kulit berminyak, namun ada beberapa kasus dimana jerawat juga dapat timbul pada seseorang yang sudah berumur puluhan tahun.

Adapun Faktor penyebab timbulnya jerawat adalah :

1) Adanya sumbatan di pori-pori kulit oleh sebum yang berubah menjadi padat.
2) Peningkatan produksi sebum akibat pengaruh hormonal, kondisi fisik, dan psikologis. Jika disertai dengan sumbatan di muara kelenjar sebasea, aliran keluar sebum akan terbendung.
3) Peningkatan populasi dan aktivitas Propioniumbacteri acnes karena bakteri ini terdapat di bawah muara kelenjar sebasea dan suka memakan lemak sebum.
4) Reaksi radang akibat serbuan set darah putih ke sekitar kelenjar sebasea yang sudah mengalami bendungan dan akhimya pecan. Isi lemak sebum tumpah ke dalam jaringan kulit jangat atau dermis, dan dianggap benda asing sehingga memancing serbuan set darah putih ke tempat tersebut.

Ada beberapa jenis jerawat dan proses timbulnya, antara lain adalah :

a. Komedo
Stress fisik dan psikis dapat meningkatkan produksi sebum, yang berakibat meningkatnya populasi bakteri Propionibacteri acnes. Selain itu dapat juga meningkatkan hidrolisis asam lemak menjadi asam jenuh. Aliran sebum akan terhambat akibat adanya sumbatan pada pori-pori kulit. Diet tinggi lemak juga mempengaruhi terbentuknya sebum yang lebih kental, sehingga mudah menjadi padat di permukaan pori-pori kulit. Sumbatan di pori-pori awalnya tampak berwarna putih pucat, kental dikenal dengan sebutan "komedo tertutup" atau "white head comedo", kemudian menjadi kehitaman yang disebut "komedo terbuka" atau "black head comedo".
Komedo terbuka biasanya berwarna hitam karena penyumbat pori berubah warna akibat teroksidasi dengan udara. Komedo tertutup memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat, sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil-kecil di bawah kulit wajah tidak dibersihkan secara berkala, sel-sel kulit mati menumpuk di kulit. Minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel-sel kulit lalu terjadilah penyumbatan. Make up dan produk penataan rambut yang mengandung minyak juga dapat memperparah keadaan. Keringat dan udara yang panas dan lembab dapat menyumbat pori-pori.

b. Jerawat radang
Jerawat radang terjadi akibat kantung folikel yang ada di dalam dermis mengembung karena berisi lemak padat, kemudian pecah, menyebabkan serbuan sel darah putih ke sekitar folikel sebasea, sehingga terjadilah reaksi radang. Peradangan akan semakin parah jika kuman dari luar ikut masuk ke dalam jerawat akibat perlakuan yang salah, seperti pemijatan dengan kuku atau benda lain yang tidak steril. Jerawat radang mempunyai ciri berwarna merah, cepat membesar, berisi nanah, dan terasa nyeri. Jerawat ini mudah dikenal dengan tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Hal ini terjadi karena pori-pori yang tersumbat terinfeksi dengan bakteri (yang terdapat di permukaan kulit). Stress, hormon, udara yang lembab dapat memperbesar kemungkinan infeksi jerawat karena menyebabkan kulit memproduksi minyak yang merupakan tempat ber- kembang biaknya bakteri.

c. Jerawat kongloblata / jerawat batu
Jerawat kongloblata dikenal dengan sebutan "godfather" adalah jerawat berupa bisul-bisul besar yang bergerombol menjadi satu (konglomerasi) membentuk danau nanah yang menimbulkan reaksi demam setempat. Jenis jerawat ini disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan kulit wajah, seperti  kebiasaan memijat jerawat dengan kuku jari tangan yang kotor atau dengan peralatan yang tidak steril, yang bisa menimbulkan perluasan infeksi bakteri. Jerawat jenis ini setelah sembuh, bisa meninggalkan bekas berupa jaringan parut, kulit bergelombang, dan mengeras.

d. Jerawat noenatorum
Jerawat ini banyak terdapat pada bayi, 2 minggu pertama setelah lahir.

e. Jerawat infantile
Jerawat ini timbul pada bayi yang berumur 4 bulan atau lebih dari 4 bulan.

f. Jerawat excirice
Biasanya terjadi pada gadis remaja, kadang dijumpai pula bekas kuku dan garukan. Hal ini terjadi biasanya karena seseorang mempunyai gangguan emosi.

g. Jerawat premenstrual
Jerawat yang timbul sebelum menstruasi, biasanya satu minggu sebelum menstruasi jerawat ini sudah mulai timbul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar