Weelcome

Welcome Reseller Kami Siap Antar ke Seluruh Wilayah Indonesia

Raissa Beauty Collagen Pakcage dan RHB

Raissa Beauty Collagen Pakcage dan RHB

Selasa, 02 Juni 2015

Menopouse dan Proses Penuaan


Menopouse adalah berhentinya proses ovulasi, yakni ovarium atau indung telur berhenti melepaskan sel telur (ovum).  Singkatnya, menopouse adalah haid terakhir pada wanita.
Dalam usia produktif, ovarium tidak hanya melepaskan ovum, namun juga memproduksi hormon estrogen dan progesteron.  Hormon tersebut berfungsi mengatur siklus haid dan perubahan-perubahan dalam tubuh.
Pada masa menopouse, jumlah kolagen menurun dengan cepat karena tubuh berhenti memproduksi hormon estrogen.  Berkurangnya kolagen berakibat mundurnya fungsi ujung syaraf sehingga menimbulkan rasa gatal pada kulit (formikasi).
Formikasi merupakan gejala yang klasik di masa menopouse.  Dampak lain berkurangnya jumlah kolagen adalah kulit berkeriput, mata kering, otot mengecil, rambut kusam, kuku menjadi rapuh, dan penyusutan gusi.
Pada usia 65 tahun, jumlah kolagen dalam tubuh hanya tersisa sebanyak 35%.
Menurunnya jumlah kolagen juga berdampak pada kesehatan tulang paska menopouse.  Wanita rentang mengalami osteoporosis atau tulang keropos.
Menopouse pada wanita tidak terjadi pada usia yang sama.  Umumnya, datangnya masa menopouse membuat sebagian wanita menjadi khawatir secara berlebihan.
Menopouse tidak perlu ditakuti, karena merupakan fase alami pada setiap wanita.  Yang penting adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi masa tersebut.
Mengkonsumsi makanan sehat, tidak merokok, dan olah raga terartur sangat dianjurkan.
Karena menopouse sangat berkaitan dengan proses penuaan, maka mengkonsumsi suplemen yang mengandung kolagen sangat diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar